Rasa Syukur
Astagfirullah.......................Itu kata2 pertama yang meluncur dari bibir ini saat sedang mendengarkan seorang ustad hebat di pengajian kemarin siang. Kajian dan contoh2nya menyiratkan makna betapa sesungguhnya rasa syukur harus selalu ada di dalam dada setiap hamba. Bahkan seorang ayah menyikapi sikap bandel 4 anaknya dengan berdoa dan berterima kasih bahwa beliau diberi kepercayaan oleh ALLAH dengan 4 anak yang nakal karena ALLAH percaya kepada kemampuannya. Sebagaimana kutipan ayat bahwa ALLAH tidak akan menguji hamba2Nya diluar kemampuannya....
Ampuni aku Ya ALLAH.....
Itu yang bergema di dada. Saat hati ini merasa malu dengan sikap lemah dan banyak mengeluh yg selalu muncul ketika menghadapi masalah. Betapa harusnya syukur yang muncul karna ALLAH begitu yakin akan kemampuan diri untuk menghadapi masalah2 berat yang selama ini membayangi. Terima kasih Ya ALLAh untuk selalu memberiku kesempatan menyadari kesalahan, merenungi kekhilafan dan memenuhi dadaku dengan rasa syukur yang dalam. Sesungguhnya hanya engkau yang maha perkasa lagi maha bijaksana.
Alhamdulillah...........
Aku masih bisa merasakan getar di dada ketika dibacakan ayat2Mu. Sendu yang perlahan melingkupi ketika ku dengar pujian2 kepada rasulMu. Serta isak pelan yang muncul ketika kusadari tidak ada daya dan upaya dari seorang hamba yang lemah ini di hadapanMu. ALhamdulillah....ALhamdulillah.....tak henti2nya ku ucap rasa syukur atas semua karunia, atas semua putusanMu padaku, atas semua cobaanMu yang membuat aku kuat, dan atas takdirMu yang akan aku jalani dengan ikhlas, padaMu ku serahkan segalanya karena aku yakin Engkaulah yang Maha Tahu atas segala kebaikan untuk setiap Hamba.
Semoga rasa syukur ini semakin meninggi seiring langkah waktu yang mengiringi..
(St. Lucia, 300308)