Monday, April 14, 2008

MEnghapus Jejakmu...

Kuketik postingan ini sambil bersenandung kecil. Lagu "menghapus jejakmu" peter pan terdengar merdu mengalun dr winamp edisi terbaru di lappieku. Mungkin ada hikmah rusaknya itunes ku kemarin. Jadinya mengaktifkan kembali winamp dan ngubrak abrik simpanan lagu2 ditemukanlah lagu ini. Sambil membaca dan browsing2 aku jadi mendengarkan dengan seksama lirik lagu ini. Hmmm...bagus juga, jangan terpaku di masa lalu dan tegakkan kepala menyongsong masa baru... nana..nananana.....

"Menghapus Jejakmu" by Peter pan

Teruskan langkah melupakanmu
lelah hati perhatikan sikapmu
jalan pikiran mu buat ku ragu
tak mungkin ini tetap bartahan

perlahan mimpi terasa mengganggu
kucoba untuk terus menjauh
perlahan hati ku terbelenggu
ku coba untuk lanjutkan kan hidup

engkau bukan lah segalaku
bukan tempat tuk menghentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu

teruskan langkah melupakanmu
lelah hati perhatikan sikapmu
jalan pikiran mu buat ku ragu
tak mungkin ini tetap bertahan

perlahan mimpi terasa mengganggu
kucoba tuk terus menjauh
perlahan hati ku terbelenggu
ku coba untuk lanjutkan hidup

engkau bukan lah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu
lepaskan segala nya 2x….

engkau bukan lah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu @2x
na…na …na

Sunday, April 13, 2008

There is no such a perfect friendship

These days I have many chances to talk and catch up with my friends. Usually we talk about daily topics. We update news with each other. For example, we talk about things we have been doing lately, hot gossip about other friends, our study progress, problems, etc. I enjoy the conversation because I always learn something new from our discussion.

Main topic that we have been talking lately is about friendship. 2 days ago after a class, one of my friends asked me to stay because she wanted to share her problems. She started by complaining about her housemate. To make it easy let us call her “A” and her housemate “B”. She said that B always tries to compete with her. “A” believes that “B” does it because she feels insecure with her self. B always compares everything that she has done with A in uncomfortable way. In addition B often makes A feel bad, for example one time B said that A is fat, another time B said that A is black and so on. More over, B always feels lazy doing household routine like boiling drinking water, putting everything in the kitchen at the right place, etc. It seems that B has really made A reach her limit. I think this is why she finally needs to share it with me. That night A spent almost 2 hours to talk about this matter and I had to go home late.

In other occasion other friend (C) told me about her previous housemate (D). She was surprised me when she complained about D. Actually my impression about them is good. I though their friendship is perfect. I am sure that they love each other like sisters. Maybe it is not completely wrong, but lately C always tells me about many negative things about D. One day she told me about some clashes that they had in the past. Today I heard she said the same story to another friend.

Based on the story above I have been thinking about friendship lately. I know that nobody’s perfect and I realize that there is no such a perfect friendship. When we see people have a very good friendship usually deep down in their heart they still have complain about their friend. In my opinion if your friend makes mistakes, it is your duty to remind them and help them if they have problems. More over it is not a wise thing to tell many people about their weaknesses.

I have my own experience in friendship, and even though my friendship is not perfect but I am happy with it. I have many lovely friends and I still keep in touch with them. As we are not perfect, we have to keep and improve our friendship strong from time to time. It needs effort, understanding, love, and caring from everyone who are involved in the friendship. In conclusion, there is no such a perfect friendship but we can try to make it perfect by loving and understanding each other.

(St Lucia, 12 April 12, 2008)

Saturday, April 12, 2008

Trying hard to be a better Verni ;)


Today is not like another day. Since the morning, I have felt a different spirit to be a “better” Verni. It is like something punching my head and telling me that I cannot wait any longer to change and help myself. Therefore, I do think and try to figure out what I suppose to do. The first thing that bothers me too much lately is my English ability. It seems urgent for me to improve my language skill. I decide to ask Mida, one of the best English teachers that I have ever known as my mentor. I will write everything that comes across my mind and email it whenever I want. She will read it, correct my grammar mistake, and send it back to me. I choose this method because I always like sharing story with her. Beside that I can get another benefit because she can correct my grammar so that I can improve my English. As people often say, the best way to master a foreign language is by practicing it and that is what I am trying to do now.

Another thing is that I always feel moody. It affects all of my activities especially while I am studying. I cannot focus and concentrate on my subject. There are so many things that can distract my attention such as chatting with my friends, sleeping, reading novels, daydreaming, etc. I realize that I have to handle them now; otherwise, I can ruin my last semester. Spirit and motivation are two things that I need more. In addition, I read that mind power is important to motivate and help people reaching their goal. We are what we think and our mind can attract positive energy around us if we keep thinking positively. I do not know whether this information is valid or not, but it does not cost me anything to try.

I hope this spirit will last forever and I can be a better person from day to day. Not only in things that I have said before but also in everything that I do and I think.


Terharu…( 1 april 2008 )


Aku bekerja part time sekali sebulan pada sepasang kakek nenek berusia 80 tahunan untuk membantu merapikan rumah mereka. Sebenarnya mungkin tidak tepat dibilang merapikan karna rumah itu selalu rapi dan bersih. Si nenek sangat telaten merawat semua barang2 di rumahnya sampai aku kadang merasa ga ada gunanya aku datang dan membantu mereka. Biasanya waktu 2 jam itu sebagian besar malah diisi dengan ngobrol2 dan berbagi cerita tentang banyak hal.

Pagi ini seperti biasa aku berjalan dengan santai menuju rumah mereka. Alasan utama aku mau mengambil pekerjaan ini adalah untuk refreshing sekaligus sosialisasi. Jarak rumah mereka yang hanya butuh 10-15 menit berjalan santai dari rumah juga mendukung keputusanku bekerja pada mereka. Saat tiba lansung disambut senyum cerah Lyle sang istri. Dia menanyakan soal kemungkinanku mengikuti graduation ceremony akhir semester ini. Lalu berceritalah daku kalau masih belum ada kepastian aku ikut karna ada tanggal maksimal kami harus pergi dari aussie. Kebetulan juga hari terakhir itu bertepatan dengan hari graduationku. Masih bingung apakah akan meminta pengertian pihak kampus utk menumpang graduation ceremony ke kampus lain atau gimana. Kening Lyle lansung berkerut dan keliatan gak happy. Aku lansung bilang I’m fine with it Lyle dan meyakinkan kalo ga ikut graduation juga bukan masalah besar buat ku.

Ga lama dia sarapan dengan Ross suaminya. Aku sudah tau kalo Ross adalah salah seorang professor and guru besar di fakultas agri culture UQ. Dia juga baik banget and selalu menanyakan perkembangan studyku setiap kami bertemu. Ketika aku sedang asyik dusting, tiba-tiba Ross datang. Dia bilang dia mendengar dari Lyle soal masalah dengan graduation ku dan dia ingin membantu. “i can come and see your dean, i’m sure i can fix it for you” itu yang dia bilang saat itu. Sesaat aku bengong, bagaimana mungkin seorang professor mau datang dan menemui dekanku hanya buat mengurus supaya aku yang Cuma mahasiswa biasa ini bisa ikut graduation?? Pikiranku blank, terharu dan ga tau mesti ngomong apa. Akhirnya yang keluar malah penolakan dan terima kasih. Aku bilang aku bakal coba ngurus sendiri dulu. Keliatan kalo dia kecewa, tapi masak aku bakal biarkan hal sepele ini diurus oleh seorang prof?? aduuuuh….. bener2 tersanjung dan terharu banget deh….

Yahh….. orang baik memang ada dimana2. Dan kejadian pagi ini bikin aku makin merasa beruntung karna punya kesempatan bertemu dan dekat dengann banyak orang baik di sekelilingku…..

Saturday, April 05, 2008

bingung and bengong?

Gak tau apa yang mau ditulis, tapi keinginan menulis begitu besar. Aneh kan??
Sebenarnya perasaan dan kondisi seperti ini sering muncul. Rasanya tangan ini ingin bergerak sendiri menuliskan banyak hal yang berserakan tidak jelas di dalam benakku. Ketika akhirnya aku berhadapan dengan komputer dan membuka salah satu blog yang aku punya untuk mulai menulis, yang ada aku hanya sanggup menulis satu paraghraph setelah itu ide-ide menjadi kabur...ujung2nya dari bingung mau nulis apa malah bengong dan fikiran mulai melayang kemana-mana. Dan paraghraph tidak lengkap itu akan berakhir di dalam Draft.

Barusan aku berkunjung ke blog salah satu teman yang selalu brilliant dalam menulis. Rasa kagumku biasanya bakal mengalir tak habis-habisnya setiap berkunjung ke blog adik ini. Masih muda, dengan kepintaran dan kefasihan yang begitu jelas serta sangat cerdas bermain kata2 baik dalam bahasa maupun english... Waaawww......benar2 mengagumkan.... Perasaan ini selalu muncul setiap selesai membaca postingannya. Aku memang harus banyak belajar dan menyerap semua hal2 positif yang aku temui.

Tadi sore aku berkunjung ke rumah salah satu teman kuliah. Setelah berhari2 sering menggunakan bahasa di rumah dan hanya sekali2 berbicara dlm bahasa inggris. Akhirnya seharian tadi aku bisa ngobrol dan bercerita in english. PEngakuanku yang harus dibuat tentang bahasa ini adalah walaupun tinggal di luar Indonesia tapi karna tinggal dengan teman2 dari Indonesia kecendrungan untuk ngobrol dan berbicara dalam bahasa sangat besar. Sampai2 kadang sering stuck and agak lemot menyesuaikan lagi untuk speak in english after meeting indonesian friends. Banyak yang menyarankan untuk tinggal dengan international student from other countries. But it's not that easy, karena perbedaan culture and life style sering membawa masalah seperti yang sebleumnya aku alami ketika serumah dengan gadis Jepang. Walaupun semuanya baik2 saja sampai kami berpisah dan kami masih tetap keep in touch sampai sekarang, tapi kami sama-sama merasakan bagaimana sulitnya beradaptasi. Back to the topic, tadi seru banget ngobrolnya...ketawa ngakak ga selesai2...kalo bukan karna udah gelap dan aku harus segra pulang entah sampai kapan obrolan itu akan berakhir :D... Di perjalanan pulang aku merenung kalo ternyata ketemu dengan banyak teman bisa membuat kita kembali fresh. Kebosanan dan kesepian juga bisa berkurang. Ahhh.... Alhamdulillah kembali terucap atas segala karunia yang diberikanNya kepadaku. Teman-teman yang baik dan lucu, nikmat kesehatan, kesempatan bertemu dan bersahabat dengan orang2 pintar serta menyerap banyak hal positif dari mereka,dsb. Gak akan ada habis2nya ternyata jika dirunut banyak berkah yang aku terima....

Memang Syukur yang masih kurang terucap.... JIwa yang masih kurang lapang... dan Niat untuk lebih baik yang masih kurang kuat...serta Usaha untuk jadi semakin baik dari hari ke hari yang masih belum terlihat cukup. SAdar bahwa kembali instrospeksi diri dan mulai belajar untuk berubah semakin baik dari hari ke hari lah yang harus di lakukan. Kuucap banyak Do'a dalam setiap langkah...Bantu aku ya ALLAH...

Wednesday, April 02, 2008

kenapa mereka begitu hebat??

Pagi ini seperti biasa aku masuk ke blog seorang teman yang sudah aku bookmarks. Sepertinya akhir2 ini dia begitu rajin menulis banyak hal menarik seputar hal2 yang dirasakan dan dia hadapi belakangan ini. Walau belum lama mengenal dari segi waktu, rasanya aku merasa dekat dengan nona manis satu ini. Salah satu faktor yang bikin aku merasa beruntng menjadi salah satu temannya adalah kepintaran dan kepribadiannya yg mengagumkan. Aku bertekad akan belajar banyak dari dia. Dan menyerap banyak hal positif baik dari tulisan maupun semua obrolan2 kami.

Sejak dulu aku banyak bertemu dengan orang-orang hebat. Mereka yang pintar dan gigih berjuang demi idealisme. Mereka yang tidak pernah menyia-nyiakan waktu dan selalu mengisi hari-harinya dengan hal yang bermanfaat. Kebanyakan dari mereka juga sangat menikmati hidup dan tetap humble dalam bersikap. Sering muncul rasa rendah diri ketika berhadapan dengan mereka, tapi anehnya itu gak cukup kuat untuk mendorong diri ini juga berusaha lebih keras untuk bisa mengikuti jejak-jejak keberhasilan mereka.

Pagi ini rasa kagum, minder, dan iri karena ingin seperti si nona yang akan berangkat ke negara ke 20 yang akan dia kunjungi dalam rangka seminar internasional bikin perasaan nelangsa ini datang lagi. Kenyataan bahwa dia yang usianya hanya berbeda 1 tahun dengan ku tapi sudah hampir menyelesaikan jenjang Phdnya sementara aku disini masih jungkir balik dan mengeluh tentang study masterku membuat aku hanya bisa nyengir. Setelah aku renungkan yang muncul malah rasa malu karena melihat usaha dan aktivitas mereka semua yang mereka dapatkan sejauh ini adalah wajar. Bagaimana bisa aku yang untuk belajar dan mengulang2 materi perkuliahan saja sering malas dan memperturutkan mood ingin seperti mereka yang disiplin menggunakan waktunya? Bagaimana bisa aku yang lebih sering mengeluh tapi ga pernah berubah (no action talk only) ingin menyamai keberhasilan org2 yang pantang menyerah dan selalu berusaha mencapai yang terbaik dengan semangat tinggi?? Bagaimana bisa aku yang lebih memilih chat atau browsing atau santai2 membandingkan diriku dengan orang yang menggunakan waktunya untuk membaca artikel, berita2 dan hal2 serius lainnya yang bisa menambah wawasan ilmu mereka???? Wajarkah aku iriii???????????

Setelah merenung dan berfikir disertai rasa malu yang makin lama makin meningkat, akhirnya aku sadar bahwa kalo ingin sesuatu yang cemerlang harus ada usaha yang menyertai untuk mencapainya. Harus mulai banyak meninggalkan aktivitas2 yang kurang bermanfaat dan menggantinya dengan hal2 bernilai tambah. Tekad yang harus disertai semangat serta usaha yang kuat. DItambah pula konsisten mewujudkan semua niat dan tekad yang sudah tertanam di dada..... Insyaallah akan ada bantuan tangan ALLAH untuk semangat dan usaha keras setiap hamba. Mari kita lihat apakah benar aku akan berubah menjadi manusia yang tidak menyia2kan waktu dan berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari??? Dan Jurnal ini akan jadi salah satu pengingatnya....... Semoga ke depannya akan lebih baik...Semoga aku bisa menjadi lebih baik dan membuktikan semua ucapanku disini.... Semoga dan semoga selalu ada di dalam dada..


(upland, 030408)